Detik-detik Kepergian Sekaligus Pembukaan Kembali
Diatas adalah foto detik-detik kepulanganku. Kalian tahu, pekerjaan itu sangat melelahkan! Bahkan saat kita pernah punya ingin untuk sejenak saja bermain. Keluar kostan, menyalakan mesin motor, jalan bersama, hingga nongkrong disuatu tempat yang kita harapkan dapat sedikit melupakan lelah, serta berbelitnya pikiran. Nyatanya? Nol 'kan? Itu, itu mengapa aku beri persentase enam puluh pada bahagia saat aku tak lagi sebagai pekerja. Dan empat puluhnya aku simpan sebagai rasa sesal yang teramat dalam. Bukan, bukan karena hilangnya akan suatu pekerjaan. Namun, hilangnya rasa bahagia akibat aku tak lagi bisa senda gurau bersama kalian. Inilah kehidupan. Yang sering orang ucapkan, atau sekedar sebuah tulisan tentang setiap pertemuan, selalu ada perpisahan itu adalah benar-benar yang aku rasakan saat ini. Mungkin bukan sekali, ini yang kedua setelah perginya sang ibunda. Hmmmmmmh Saat ini kembali bisa aku selesaikan metode pelatihan mengenal beberapa bahasa program yang sempat kujeda. Kem...