Saat Aku Pulang

Saat aku pulang. Ada perasaan aman sesampainya kaki di ambang pintu rumah. Ada pikiran yang mulai tenang sesampainya badan ini masuk ke dalam. Aku berdiri menghadap pintu rumah. Ragu untuk masuk. Aku menunduk, tepatnya menatap kaki ku. Crekk!! Tiba-tiba pintu terbuka. Ibu yang membukanya di sana. “Ya Allah. Itu kakinya kotor. Jangan langsung ke kamar. Pergi mandi sana!” kata Ibu dengan intonasi yang sedikit kesal. Aku berjinjit kaki melangkah lompat-lompat kecil sambil nyengir kuda. Masuk rumah, lalu pergi ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi tanpa ruang yang tertutup rapat, sayup-sayup terdengar Ibu masih mengomel sendirian di ruang tengah. “Kebiasaan ya. Kamu kalo main tuh bisa gak sih gausah pake kotor-kotor! Punya dua anak cowok susah banget di atur. Si Angga juga kemana belum pulang? Udah jam lima masih aja keluyuran,” begitu katanya. Aku termenung. Lebih tepatnya terdiam. Antara takut, atau sedang berpikir dalam-dalam. Kasihan Ibu. Pasti sangat kecapean harus mencuci bajuku ...