Penemuan Ponsel Yang Ternyata? Ini Kisah

Jum'at, 27 Oktober 2017.
Malam itu aku dan teman-temanku pergi nonton. Kami tidak berencana, tapi bos kami yang mengajak pergi. Memang, selalu ada kejutan-kejutan lain dari si bos. Malam itu, kami menonton pengabdi setan. Mungkin sudah terlambat bagi kami menonton itu, hingga kursi bioskop malam itu tidak padat sama sekali. Malah lebih banyak kursi kosong dari pada yang nonton.
Pengabdi setan ini katanya sebuah reinkarnasi dari film sebelumnya yang berjudul sama. Pengabdi setan di tahun 1985 itu yang menurutku feel horrornya lebih dapet. Hanya mungkin, make up yang di gunakan di tahun lalu kurang ngena dibanding teknologi yang semakin berada di jaman sekarang.
Yap. Tapi kali ini aku tidak akan membahas tentang film tersebut, melainkan akan menceritakan kejadian setelah aku dan teman-temanku selesai nonton. Bioskop itu tepat di lantai tiga sebuah mall di kawasan Jakarta utara. Jadi, ketika kami semua selesai menonton dan exit from room movie, tidak sengaja temanku yang bernama Uus menemukan sebuah ponsel pintar. Awalnya aku berfikir ponsel itu berbasis Android. Ponsel pintar itu ditemukan dalam keadaan layar mati, atau memang mati ponsel. Dan setelah temanku hidupkan, menu tampilannya seperti iPhone. Namun tidak ada merk atau ikon apapun yang menyimbolkan ponsel asal buatan Amerika itu.
Awalnya memang aku pun melarang temanku untuk mengambil ponsel itu. Keadaan mall saat malam itu memang sangat sepi kecuali ramai oleh orang-orang yang baru saja selesai menonton. Meski sangat sepi, dan barisan kami berjalan, berjarak cukup jauh dari orang-orang yang berjalan pulang lainnya, tetap saja, disana terdapat CCTV. Aku takut, pemilik ponsel itu melaporkan atas kehilangan ponselnya dan meminta penjaga CCTV merekam ulang kejadian. Uus tidak memberi tahu teman-teman yang lain. Dia hanya hanya bilang padaku yang memang berjalan dekat dengannya. Kami 15 orang. Jadi, kecil kemungkinan mereka (teman-temanku yang lain) mendengar perbincangan antara aku dan Uus. Mereka terlalu ramai dan berisik membahas apa yang baru saja kami tonton.
Kalian tahu, apa poin utama aku menulis kejadian ini yang terdengar biasa saja? Poinnya adalah hal yang janggal dalam ponsel penemuan Uus itu. Setelah berhasil membawa pulang ponsel itu, dua hari tiga malam Uus tetap terpaku fokus dengan ponsel hasil temuannya itu. Awalnya aku berfikir bahwa itu hal yang lumrah bagi setiap orang yang baru saja dapat ponsel baru. Apalagi ponsel yang menunya berbeda dari yang lainnya. Pasti ada hawa penasaran ingin menguasai menu-menu dan fitur dalam ponsel tersebut. Namun, ternyata pemikiranku salah. Ekspresi wajah bingung dan sesekali terlihat takut yang di perlihatkan Uus ketika menatap ponsel barunya itu adalah memang ada yang janggal dalam ponsel tersebut. Jadi, ponsel itu ternyata adalah ponsel dari Jerman, yang pemiliknya adalah seorang wanita kelahiran tahun 1993. Sepertinya wanita Jerman ini sedang berlibur, dan tersesat disini (di Jakarta). Atau kemungkinan bisa lebih parah dari itu. Sungguh malang.
Uus kebingungan akan apa yang tertampil disetiap ponsel itu. Hingga sampai titik buntu otaknya mencerna fitur-fitur ponsel itu, dia menyerahkannya padaku dan berharap aku bisa menyelesaikannya. Namun, ternyata aku sungguh-sungguh benar menjadi takut. Sampai saat ini, ponsel ini masih dipegang olehku. Aku masih shock akan hasil-hasil gambar, juga chating di ponsel ini antara pemilik ponsel dan teman-temannya. Pemilik ponsel seperti kena terror dari berbagai argumen disini. Sampai disini, nanti aku akan perlihatkan menu-menu dan hasil lainnya dalam bentuk video. Jadi, tunggu saja. Kini aku masih cari titik temunya. Jeda.....
film horor kekinian, pengabdi setan. haha.
BalasHapuskejadian pas nonton filmnya kok jadi bikin tercengang, yak?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus